SEBARAN ETNIS
Jejak Mata Biru di Kisar
Di Kisar hidup etnis berdarah Eropa. Ada Joostensz, Wouthyusen, Caffin, Lerrick, Peelman, Lander, Ruff, Bellmin-Belder, Coenradi, Van Delsen, dan Schiling.

Maya Belder (65), warga Desa Kottalama, Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat, Daya, Maluku, saat ditemui pada Jumat (21/4/2023). Maya merupakan warga berdarah Belanda.
Nenek yang berjalan di lorong perkampungan Kottalama, Pulau Kisar, itu berbeda perawakannya dengan masyarakat Kisar kebanyakan. Bentuk wajahnya tirus, warna kulitnya terang, rambutnya lurus, dengan tinggi badannya lebih dari 170 sentimeter. Namanya Maya Belder.
Banyak orang tak menyangka, Maya yang sudah berusia 65 tahun itu masih energik. Selain pola hidup yang dijaga seperti suka jalan kaki, faktor genetik membuat dirinya masih terus sehat. Ia meyakini, harapan hidupnya masih lama. ”Banyak orang di Eropa memang begitu. Umur panjang,” ujar Maya yang berdarah Belanda itu saat ditemui pada Jumat (21/4/2023).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Jejak Mata Biru di Kisar".
Baca Epaper Kompas