logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBabi dari Batam Diduga...
Iklan

Babi dari Batam Diduga Terjangkit ASF, Singapura Hentikan Impor

Badan Pengawas Makanan Singapura menemukan virus ASF pada babi hidup yang diimpor dari Pulau Bulan, Batam. Peternakan babi terbesar di Indonesia itu menyuplai 15 persen kebutuhan daging babi warga Singapura.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Pinang memeriksa babi yang akan diekspor dari Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau, ke Singapura, Selasa (1/10/2019).
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG

Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Pinang memeriksa babi yang akan diekspor dari Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau, ke Singapura, Selasa (1/10/2019).

BATAM, KOMPAS β€” Ekspor babi hidup ke Singapura dari peternakan Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau, dihentikan sementara. Badan Pengawas Makanan Singapura menemukan ternak yang dikirim dari Pulau Bulan terjangkit virus demam babi Afrika. Padahal, peternakan babi terbesar di Indonesia itu menyuplai 15 persen kebutuhan daging babi bagi warga Singapura.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Kepulauan Riau Rika Azmi, Senin (24/4/2023), mengatakan, petugas akan segera turun ke Pulau Bulan untuk memverifikasi dugaan merebaknya virus demam babi Afrika (African swine fever/ASF) di peternakan tersebut. Tim itu terdiri dari petugas Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, dan petugas Balai Veteriner Bukittingi.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan