Teater Damai dari Pulau Pembunuh
Perempuan Adonara yang trauma akan perang bangkit mengampanyekan pesan damai lewat teater. Pesan damai di Adonara, pulau yang oleh antropolog Eropa disebut pulaunya para pembunuh.
Dentuman bom, desiran peluru, dan teriakan histeris warga memecah keheningan pagi. Dengan senjata di tangan, orang-orang berlari mengejar musuh di tengah permukiman. Korban nyawa berjatuhan. Warga dari dua kampung di Pulau Adonara sedang terlibat perang terbuka, buntut dari sengketa lahan selama bertahun-tahun.
Rumah Veronika Bulu Boli (55) berada di kampung Bele, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masuk dalam zona perang yang pecah pada Oktober 2012. βRumah kami sempat terkena tembakan. Orang-orang berlari di samping rumah sambil pegang senjata,β tutur Vero, sapaan akrab Veronika saat dijumpai di rumahnya, Rabu (5/4/2023).