logo Kompas.id
NusantaraMenyambut Hari Bumi di ”Negeri...
Iklan

Menyambut Hari Bumi di ”Negeri Majapahit” yang Sakit

Hari raya Idul Fitri bersamaan dengan Hari Bumi 22 April 2023 dengan harapan, terutama bagi warga Jawa Timur, untuk tidak mengabaikan pelestarian alam dan keragaman hayati demi kelangsungan kehidupan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
· 1 menit baca
Pegiat Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menyiapkan instalasi untuk aksi penyambutan Hari Bumi 22 April di depan Patung Gubernur Suryo (Taman Apsari) di seberang Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/4/2023). Demonstrasi sebagai protes terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemangku kepentingan karena dianggap mengabaikan pencemaran lingkungan Jatim yang mengancam kelestarian alam untuk keberlangsungan hidup 40 juta jiwa populasi.
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

Pegiat Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menyiapkan instalasi untuk aksi penyambutan Hari Bumi 22 April di depan Patung Gubernur Suryo (Taman Apsari) di seberang Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/4/2023). Demonstrasi sebagai protes terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemangku kepentingan karena dianggap mengabaikan pencemaran lingkungan Jatim yang mengancam kelestarian alam untuk keberlangsungan hidup 40 juta jiwa populasi.

Tiga kloset duduk diletakkan di atas kain putih di trotoar depan Monumen Gubernur Suryo, Taman Apsari, seberang Gedung Negara Grahadi atau Rumah Dinas Gubernur Jawa Timur di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (17/4/2023) siang.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan