logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMaksimalkan 19.000 Petugas...
Iklan

Maksimalkan 19.000 Petugas Pengamanan Mudik Jatim

Lebih dari 19.000 petugas gabungan Polri, TNI, dan pemerintah di Jawa Timur dikerahkan untuk kelancaran arus mudik dan balik, distribusi barang dan jasa, serta antisipasi kecelakaan melalui Operasi Ketupat Semeru 2023.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Rambu arahan untuk melewati jalan lain dipasang di proyek perbaikan Jalan Bypass di Kota Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (4/4/2023). Jalan tersebut merupakan jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Mojokerto. Untuk menghindari penumpukan kendaraan selain pengalihan jalur melalui dalam Kota Mojokerto, dilakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup melewati jalan yang belum dicor atau bagian jalan yang selesai dicor. Jalur tersebut menjadi jalur penting pada musim mudik Lebaran.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Rambu arahan untuk melewati jalan lain dipasang di proyek perbaikan Jalan Bypass di Kota Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (4/4/2023). Jalan tersebut merupakan jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Mojokerto. Untuk menghindari penumpukan kendaraan selain pengalihan jalur melalui dalam Kota Mojokerto, dilakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup melewati jalan yang belum dicor atau bagian jalan yang selesai dicor. Jalur tersebut menjadi jalur penting pada musim mudik Lebaran.

SURABAYA, KOMPAS β€” Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur mengerahkan 19.000 petugas gabungan untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023. Pengamanan untuk kelancaran mobilitas 21,2 juta jiwa warga, penyaluran barang dan jasa, dan menekan pelanggaran lalu lintas apalagi kecelakaan berserta dampak fatalnya.

Demikian diutarakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Toni Hermanto seusai apel pasukan Operasi Ketupat Semeru di Lapangan Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Senin (17/4/2023). Lebih dari 19.150 anggota Polri, TNI, dan pemerintah dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota siap diterjunkan untuk pengamanan arus mudik dan balik.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan