Pakaian Bekas Impor, Semakin Dilarang Semakin Dicari
Penjual pakaian bekas luring dan daring masih terang-terangan menjual pakaian bekas impor meski dilarang pemerintah.
Pedagangan pakaian bekas impor terus bergulir meski dilarang pemerintah. Sektor ini punya pasar sendiri yang setia dan akan meningkat saat bulan Ramadhan seperti kali ini. Semakin dilarang, pakaian bekas berbagai jenama ini semakin diburu penggemarnya.
Adisti Alsa (25) bersama tiga rekannya sedang mempromosikan pakaian bekas di pinggir Jalan Lapangan Tembak Nomor 10A, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023) sore menjelang buka puasa. Tangan kanannya mengangkat selembar kaus, sedangkan tangan kirinya memegang mikrofon. โMulai dari harga Rp 15.000 saja, baju, sepatu, dan tas kece harganya miring parah di sini,โ ujar Adisti lantang.