logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKecelakaan Lalu Lintas Saat...
Iklan

Kecelakaan Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran di Jawa Timur Rentan Meningkat

Peningkatan pemudik dari 18 juta jiwa menjadi 21 juta jiwa di masa Lebaran 2023 di Jawa Timur dikhawatirkan memicu kenaikan kasus kecelakaan. Mayoritas pemudik menggunakan sepeda motor yang minim keselamatan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Pengerjaan pengecatan bagian luar kereta api di Balai Yasa Surabaya Gubeng, Jawa Timur, Rabu (5/4/2023). Balai Yasa Surabaya Gubeng menargetkan perbaikan 195 unit kereta api angkutan Lebaran 2023 tuntas pekan ini. Kereta itu akan siap beroperasi di empat daerah operasi (daop). Selain melakukan perawatan kereta, Balai Yasa juga akan menerjunkan 81 petugas untuk ditempatkan di sembilan titik posko angkutan Lebaran.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pengerjaan pengecatan bagian luar kereta api di Balai Yasa Surabaya Gubeng, Jawa Timur, Rabu (5/4/2023). Balai Yasa Surabaya Gubeng menargetkan perbaikan 195 unit kereta api angkutan Lebaran 2023 tuntas pekan ini. Kereta itu akan siap beroperasi di empat daerah operasi (daop). Selain melakukan perawatan kereta, Balai Yasa juga akan menerjunkan 81 petugas untuk ditempatkan di sembilan titik posko angkutan Lebaran.

SURABAYA, KOMPAS β€” Sedikitnya 21,2 juta warga Jawa Timur akan mengikuti arus mudik dan balik Lebaran 2023. Sebagian besar menggunakan sepeda motor yang rawan meningkatkan kasus kecelakaan lalu lintas.

Demikian diutarakan Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Taslim Chairuddin di Surabaya, Kamis (13/4/2023). Perkiraan 21,2 juta jiwa atau lebih dari separuh populasi provinsi yang 40 juta jiwa itu didapat dari survei potensi pergerakan masyarakat selama masa angkutan Lebaran 2023 oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan