logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKenaikan Harga Kopi di Malang ...
Iklan

Kenaikan Harga Kopi di Malang akibat Ketidakstabilan Produksi dan Tingginya Permintaan Konsumen

Harga kopi di tingkat petani di Malang naik, baik robusta maupun arabika. Pengaruh cuaca dan kondisi kopi dunia diperkirakan ikut memengaruhi kondisi itu.

Oleh
DEFRI WERDIONO, DAHLIA IRAWATI
Β· 1 menit baca
Biji kopi jenis robusta yang sebagian sudah memerah siap petik di salah satu kebun kopi di tepi jalan Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (31/3/2023)
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Biji kopi jenis robusta yang sebagian sudah memerah siap petik di salah satu kebun kopi di tepi jalan Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (31/3/2023)

MALANG, KOMPAS β€” Harga kopi di tingkat petani di Malang, Jawa Timur, terus naik. Hal itu diyakini dipicu produksi kopi yang tidak stabil akibat berbagai penyebab di tengah tingginya permintaan kopi.

Di Kecamatan Dampit, misalnya, harga kopi asalan robusta mencapai Rp 30.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp 21.000-Rp 23.000 per kilogram. Sementara harga kopi arabika red cherry basah tembus Rp 10.000 per kg. Sebelumnya, harga red cherry berkisar Rp 6000-Rp 8000 per kg.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan