logo Kompas.id
NusantaraMahasiswa Unsoed Olah Limbah...
Iklan

Mahasiswa Unsoed Olah Limbah Tongkol Jagung Jadi Pengganti ”Styrofoam”

Tongkol jagung, yang biasanya dibuang dan dibakar, oleh mahasiswa Unsoed Purwokerto diolah jadi BESt Balls. Olahan limbah pertanian dan cangkang kerang ini bisa menggantikan butiran ”styrofoam” sebagai kemasan pelindung.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 1 menit baca
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menunjukkan BESt Balls dari tongkol jagung sebagai pengganti <i>styrofoam </i>dan plastik <i>wrap bubble </i>di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/3/2023).
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menunjukkan BESt Balls dari tongkol jagung sebagai pengganti styrofoam dan plastik wrap bubble di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/3/2023).

PURWOKERTO, KOMPAS – Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto memanfaatkan limbah pertanian berupa tongkol jagung serta cangkang kerang dan udang untuk membuat ”BEST Ball”, singkatan dari biodegradable, eco-friendly, sustainable balls for the alternatives to styrofoam. Inovasi ramah lingkungan pengganti butiran styrofoam serta plastik wrap bubble ini pun menyabet penghargaan Gold Medal pada ajang Malaysia Technology Expo 2023.

”Ketika jalan menemukan permasalahan mengapa, kok, ini tongkol jagung cuma dibiarin sampai membusuk, tidak diapa-apain, dan kadang dibakar begitu saja. Pasti ini memiliki nilai ekonomi jika dibuat produk bermanfaat,” kata Sidik Prasetyo (19), mahasiswa Agroteknologi anggota BESt Team Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023).

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan