logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSurabaya Tak Bisa Hindari...
Iklan

Surabaya Tak Bisa Hindari Kenaikan Harga Bahan Pangan

Warga Surabaya, Jawa Timur, terpaksa bersiasat dan berhemat karena kenaikan harga bahan pangan tidak terhindari terkait Ramadhan yang sudah dekat. Harus ada intervensi demi kestabilan harga bahan pangan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan pedagang di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2023). Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Surabaya dengan mendatangi Pasar Wonokromo. Hal tersebut dilakukan untuk mengecek harga dan ketersediaan stok bahan pokok. Menurut hasil pantauannya, harga stabil dan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras dan minyak goreng, mencukupi.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan pedagang di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2023). Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Surabaya dengan mendatangi Pasar Wonokromo. Hal tersebut dilakukan untuk mengecek harga dan ketersediaan stok bahan pokok. Menurut hasil pantauannya, harga stabil dan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras dan minyak goreng, mencukupi.

SURABAYA, KOMPAS β€” Warga Surabaya, Jawa Timur, tidak bisa menghindari kenaikan harga bahan pangan mendekati Ramadhan. Mereka yang terutama berpenghasilan rendah, apalagi miskin, akan kian kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.

Di Pasar Wonokromo, beras kualitas medium dari Perum Bulog sudah mulai sulit didapat. Beras itu dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 9.300 per kilogram. Kesulitan juga terjadi pada komoditas minyak goreng Minyakita yang harus dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan