logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊUpacara Perlon Unggahan,...
Iklan

Upacara Perlon Unggahan, Masyarakat Adat Bonokeling Jalan Kaki 30 Km

Masyarakat adat Bonokeling dari Cilacap, Jateng, memulai rangkaian upacara Perlon Unggahan Anak Putu Bonokeling. Mereka melestarikan tradisi turun-temurun sekaligus bersilahturahmi dan memohon keselamatan.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO, FERGANATA INDRA RIATMOKO
Β· 1 menit baca
Masyarakat adat Bonokeling melakukan perjalanan di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (16/3/2023). Sekitar 500 masyarakat adat Bonokeling dari sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jateng, memulai rangkaian upacara adat Perlon Unggahan Anak Putu Bonokeling dengan berjalan kaki sejauh puluhan kilometer menuju Makam Kiai Bonokeling di Desa Pekuncen.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Masyarakat adat Bonokeling melakukan perjalanan di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (16/3/2023). Sekitar 500 masyarakat adat Bonokeling dari sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jateng, memulai rangkaian upacara adat Perlon Unggahan Anak Putu Bonokeling dengan berjalan kaki sejauh puluhan kilometer menuju Makam Kiai Bonokeling di Desa Pekuncen.

CILACAP, KOMPAS β€” Sekitar 500 orang dari kelompok masyarakat adat Bonokeling memulai rangkaian upacara adat Perlon Unggahan Anak Putu Bonokeling, Kamis (16/3/2023). Mereka berjalan kaki menempuh jarak sekitar 30 kilometer menuju ke Makam Kiai Bonokeling di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk melakukan ziarah dan memohon berkah menjelang bulan Ramadhan.

Masyarakat adat Bonokeling yang mengikuti upacara adat itu berasal dari sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jateng, misalnya Kalikudi, Tambakreja, dan Adiraja. Adapun Makam Kiai Bonokeling berlokasi di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan