logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDampak Hujan Abu Gunung Merapi...
Iklan

Dampak Hujan Abu Gunung Merapi Belum Dihitung, Petani Gigit Jari

Petani yang lahannya terdampak erupsi Merapi gigit jari. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum mendata dampak hujan abu yang terjadi sejak Sabtu (11/3/2023).

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
Petani berupaya merontokkan abu vulkanik sebelum memanen cabai rawit di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Dalam kondisi kotor terkena abu vulkanik, cabai rawit tersebut hanya laku dijual sekitar Rp 55.000 per kilogram.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petani berupaya merontokkan abu vulkanik sebelum memanen cabai rawit di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Dalam kondisi kotor terkena abu vulkanik, cabai rawit tersebut hanya laku dijual sekitar Rp 55.000 per kilogram.

MAGELANG, KOMPAS β€” Dampak kerugian akibat paparan abu vulkanik Gunung Merapi belum dihitung detail oleh pemerintah daerah setempat hingga Rabu (15/3/2023). Padahal, banyak sektor, salah satunya pertanian, rawan terganggu akibat fenomena alam ini.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Kota Magelang, Rabu, mengatakan, belum memetakan atau mengidentifikasi detail kerugian masyarakat akibat hujan abu. Di tengah kondisi Merapi yang fluktuatif, dia masih meminta warga tetap waspada.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan