logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCemaran Aspal Makin Meluas,...
Iklan

Cemaran Aspal Makin Meluas, Telur Penyu Dievakuasi dari Pantai Nias Utara

Warga bersama Rumah Penyu Nias mengevakuasi telur-telur penyu dari pantai yang terpapar tumpahan 1.900 ton aspal dari kapal kandas di pantai Nias Utara, Sumut. Kehidupan pesisir dan ekosistem laut di Nias kian terancam.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Pendiri Rumah Penyu Nias, Yafaowoloo Gea (kanan), menunjukkan telur penyu yang diselamatkan dari pantai yang terpapar tumpahan aspal dari Kapal MT AASHI di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Jumat (10/3/2023).
DOKUMENTASI RUMAH PENYU NIAS

Pendiri Rumah Penyu Nias, Yafaowoloo Gea (kanan), menunjukkan telur penyu yang diselamatkan dari pantai yang terpapar tumpahan aspal dari Kapal MT AASHI di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Jumat (10/3/2023).

NIAS UTARA, KOMPAS β€” Tumpahan aspal dari kapal tanker yang kandas di perairan Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, makin meluas ke Nias Selatan dan Nias Barat. Pembersihan yang lebih masif dibutuhkan untuk mengevakuasi ekosistem laut di Kepulauan Nias. Telur-telur penyu mulai dievakuasi karena penyu yang menetas lengket di aspal.

Pendiri Rumah Penyu Nias, Yafaowoloo Gea, Jumat (10/3/2023), mengatakan, pantai di Nias Utara merupakan salah satu tempat bertelur penyu paling baik di Kepulauan Nias. Hal itu karena pantainya masih alami, pasirnya sangat halus, jauh dari permukiman, dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia yang menjadi jalur migrasi penyu.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan