logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNyawa Manusia hingga Devisa...
Iklan

Nyawa Manusia hingga Devisa Hilang karena Layanan Rumah Sakit Kurang

Presiden Joko Widodo mengingatkan dunia kesehatan di Tanah Air untuk lebih meningkatkan pelayanan. Tidak hanya untuk menyelamatkan devisa negara, perbaikan ini juga diharapkan menyelamatkan banyak nyawa.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo menandatangani piagam peresmian Mayapada Hospital Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3/2023). Dalam peresmian ini, Presiden didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri), pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir (kedua dari kanan), dan Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir (kanan).
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Presiden Joko Widodo menandatangani piagam peresmian Mayapada Hospital Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3/2023). Dalam peresmian ini, Presiden didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri), pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir (kedua dari kanan), dan Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir (kanan).

BANDUNG, KOMPAS β€” Pelayanan pengobatan rumah sakit di Indonesia dianggap masih belum maksimal sehingga banyak warga yang berobat ke luar negeri. Bahkan, nyawa pasien terancam saat rumah sakit tidak memiliki penanganan memadai. Keberadaan rumah sakit yang lengkap di setiap daerah diharapkan bisa menjamin kesehatan masyarakat.

Presiden Joko Widodo dalam peresmian Mayapada Hospital Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3/2023), menyatakan, sekitar 2 juta warga Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri. Hal ini terjadi karena masyarakat memilih rumah sakit dengan pelayanan maksimal.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan