Jelang Ceng Beng, Perajin Rumah-rumahan Leluhur Mulai Terima Pesanan
Tradisi warga keturunan Tionghoa mengirim doa bagi leluhur lewat pembakaran rumah-rumahan serta perlengkapannya masih berlangsung hingga kini di Banyumas, Jawa Tengah.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F09%2F06%2F893140b7-46a3-431c-9fd0-d4590af07be2_jpg.jpg){kind=logo}
Rangkaian sembahyang rebutan di Kelenteng Boen Tek Bio, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (6/9/2021).
PURWOKERTO, KOMPAS — Menjelang Bulan Ceng Beng, perajin rumah-rumahan leluhur atau dikenal juga dengan kouw coa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai menerima pesanan. Rumah-rumahan leluhur yang akan dibakar pada awal April dipesan warga keturunan Tionghoa untuk mengirim doa bagi keluarganya yang telah meninggal.
”Ada tujuh set kouw coa yang dipesan untuk Ceng Beng. Dua set sudah selesai dan dikirim. Ini masih proses membuat sisanya,” kata Ari Wibowo (38), perajin, saat ditemui di kiosnya di kompleks Pasar Purwodadi, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (5/3/2023) sore.