Tidak Mau Jadi "Kuda Beban", 1.345 Guru Honorer NTT Menanti Kejelasan
Nasib 1.345 guru honorer di NTT makin tidak jelas. Mereka sudah lulus passing grade pada 2021, tetapi mereka belum juga diajukan menjadi guru berstatus PPPK oleh Pemerintah Provinsi NTT.
Sebanyak 1.345 guru honorer tingkat SMA atau sederajat di Nusa Tenggara Timur menanti kepastian nasib mereka. Setelah dinyatakan lulus passing grade pada 2021, sampai hari ini formasi bagi pengangkaan mereka belum juga diusulkan oleh Pemerintah Provinsi NTT.
Padahal, dana alokasi umum atau DAU bagi 1.345 guru honorer itu sudah ditransfer oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Situasi ini membuat para guru honorer ini resah. Sebab, selama ini mereka seolah menjadi "kuda beban" yang diberi banyak tanggung jawab pekerjaan tetapi minim apresiasi dan remunerasi.