logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSaat Pedagang Pasar...
Iklan

Saat Pedagang Pasar Tradisional Menyediakan QRIS

Pelaku UMKM di daerah pelosok mulai akrab dengan transaksi nontunai menggunakan metode QRIS. Tranformasi digital terus merambah.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Pengunjung membeli sayur dengan QRIS di pasar tradisional Betun, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Hingga Februari 2023, metode tersebut semakin banyak ditemukan di sana.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Pengunjung membeli sayur dengan QRIS di pasar tradisional Betun, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Hingga Februari 2023, metode tersebut semakin banyak ditemukan di sana.

Dengan kamera ponsel, Lala Tae (24) menyorot lembaran kertas dengan gambar berpola Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang digantung pada tiang kayu. Setelah muncul nama pemilik akun di layar ponsel, Lala memasukkan angka pada kolom nominal pembayaran.

Lala membayar tiga ikat sayur sawi seharga Rp 5.000 menggunakan metode pembayaran QRIS yang disediakan pedagang sayur. Transaksi nontunai itu tersaji di pasar tradisional Betun, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, suatu pagi pada 23 Februari 2023.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan