logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRantai Pasok Sulit Dipotong,...
Iklan

Rantai Pasok Sulit Dipotong, Harga Beras di Jabar Rawan Melambung Tinggi

Meski menjadi lumbung pangan nasional, harga beras rawan melambung tinggi di Jabar. Rantai pasok yang masih terlalu panjang harus menjadi sorotan bila tidak ingin menambah tinggi kemiskinan.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
Sejumlah warga membeli beras murah medium di Kantor Perum Bulog Cabang Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023). Beras tersebut dijual dengan harga Rp 8.500 per kilogram atau di bawah harga eceran tertinggi yang mencapai Rp 9.450 per kilogram.
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Sejumlah warga membeli beras murah medium di Kantor Perum Bulog Cabang Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023). Beras tersebut dijual dengan harga Rp 8.500 per kilogram atau di bawah harga eceran tertinggi yang mencapai Rp 9.450 per kilogram.

Harga beras yang melonjak kerap membuat masyarakat berpenghasilan minim di Jawa Barat resah. Karena itu, mendapatkan beras murah menjadi sumber kebahagiaan mereka. Puluhan ribu rupiah yang disisihkan karena harga yang lebih miring membuka pilihan untuk membeli makanan bergizi dan hidup lebih baik. Namun, panjangnya rantai pasok di kawasan lumbung pangan ini sangat rawan memperburuk keadaan.

Sudah hampir sebulan terakhir Eko (62), warga Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, akrab dengan nasi, telur serta tahu-tempe. Bukan karena diet. Dia rindu makan daging. Namun, saat harga beras melambung tinggi dan penghasilannya sebagai pembuat tahu bakso tidak kunjung bertambah sejak pandemi, dia harus menahan nafsunya makan enak.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan