logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJalan Panjang dan Berbatu...
Iklan

Jalan Panjang dan Berbatu Kelompok Transjender Palangkaraya

Jalan panjang dan berbatu terbentang bagi transpuan dan transjender saat bermasyarakat. Mereka hidup dalam persembunyian dan berpindah-pindah. Sayang, itu terjadi di Kota Cantik, Palangkaraya yang disebut Bumi Pancasila.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Plang pamflet yang tersebar di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Rabu (22/2/2023). Plang ini tersebar untuk memberikan pesan berbahayanya LGBT dan dianggap sebagai kampanye negatif atau bentuk penolakan Palangkaraya terhadap kelompok tersebut.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Plang pamflet yang tersebar di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Rabu (22/2/2023). Plang ini tersebar untuk memberikan pesan berbahayanya LGBT dan dianggap sebagai kampanye negatif atau bentuk penolakan Palangkaraya terhadap kelompok tersebut.

Adham Al Gofur (26), transjender asal Indramayu pindah ke Kota Cantik, Palangkaraya, delapan tahun lalu bukan tanpa alasan. Keputusan itu ia ambil setelah melewati berbagai pengalaman buruk di tempat tinggal sebelumnya.

Sebelum Adham pindah ke Kota Cantik, julukan Kota Palangkaraya, orang tuanya lebih dahulu pindah ke tempat itu. Ia sempat tinggal dengan keluarganya di Indramayu. Namun, di dalam keluarganya sendiri menolaknya. Adham terusir dari rumahnya.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan