logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetani Harus Menerapkan Sistem...
Iklan

Petani Harus Menerapkan Sistem Pertanian Terencana untuk Cegah Fluktuasi Harga

Pemerintah merancang skema bisnis pertanian modern yang melibatkan petani dan koperasi. Dengan menjalankan skema ini, petani bisa menerapkan sistem tanam terencana dan kepastian hasil panennya.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
Warga menanam sayuran di Dusun Krandegan, Desa Sukomakmur, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (9/8/2020). Kesuburan tanah di lereng Gunung Sumbing itu memungkinkan kawasan itu menjadi salah satu sentra penghasil sayuran di Kabupaten Magelang.
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga menanam sayuran di Dusun Krandegan, Desa Sukomakmur, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (9/8/2020). Kesuburan tanah di lereng Gunung Sumbing itu memungkinkan kawasan itu menjadi salah satu sentra penghasil sayuran di Kabupaten Magelang.

MAGELANG, KOMPAS β€” Petani harus mulai menjalankan sistem pertanian terencana. Diharapkan kelak hasil panen petani tidak kurang atau berlebihan guna mencegah fluktuasi harga di pasar. Pemerintah bisa membantu jalannya sistem itu dengan menjamin penjualan melalui peran koperasi.

Hal itu dikatakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki di Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (16/2/2023). Dia meninjau Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Mitra Abadi Jaya (AMAJ) yang memberikan dana pinjaman untuk membantu para petani sayur setempat.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan