logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenanganan Sampah Perlu...
Iklan

Penanganan Sampah Perlu Kolaborasi, Termasuk Produsen

Penanganan sampah memerlukan kolaborasi multipihak, termasuk produsen. Produsen juga berperan dalam menggerakkan putaran ekonomi pengelolaan sampah.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
Suasana di gudang Bali Waste Cycle (BWC), Kota Denpasar, Sabtu (11/2/2023). Direktur BWC Olivia Anastasia Padang (kedua dari kiri) menerangkan perihal sampah plastik, termasuk kemasan multilapisan (MLP), yang dikumpulkan di BWC ke Director of Corporate Responsibility L'Oreal Indonesia Mohamad Fikri (kiri).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Suasana di gudang Bali Waste Cycle (BWC), Kota Denpasar, Sabtu (11/2/2023). Direktur BWC Olivia Anastasia Padang (kedua dari kiri) menerangkan perihal sampah plastik, termasuk kemasan multilapisan (MLP), yang dikumpulkan di BWC ke Director of Corporate Responsibility L'Oreal Indonesia Mohamad Fikri (kiri).

DENPASAR, KOMPAS – Kolaborasi multipihak dalam menangangi sampah sangat diperlukan demi keberlangsungan lingkungan, terutama dari pihak produsen. Produsen bisa berperan mengurangi sampah dan menggerakkan putaran ekonomi pengelolaan sampah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

Direktur Bali Waste Cycle (BWC) Olivia Anastasia Padang mengatakan, kelancaran dan keberlanjutan penanganan sampah membutuhkan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, termasuk swasta, pemerintah, dan komunitas atau masyarakat. BWC selama ini bekerja sama dengan komunitas, kepolisian, rumah sakit, ataupun pengelola usaha pariwisata, dan pemerintah daerah telah mengumpulkan dan mengelola sampah

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan