logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCap Go Meh di Manado Meriah,...
Iklan

Cap Go Meh di Manado Meriah, Umat Berharap Ekonomi Pulih dan Kerukunan Terjaga

Kirab Cap Go Meh yang digelar kembali di Manado setelah ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 disambut antusiasme masyarakat serta wisatawan. Kemeriahan ini diharapkan membangkitkan kembali perekonomian.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
Para <i>tang sin </i>mengikuti pawai Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (5/2/2023). Pawai ini diikuti 10 <i>tang sin </i>dari tujuh tempat ibadah Tri Dharma. Tangsin adalah istilah di Manado untuk orang yang kerasukan dewa atau leluhur.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Para tang sin mengikuti pawai Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (5/2/2023). Pawai ini diikuti 10 tang sin dari tujuh tempat ibadah Tri Dharma. Tangsin adalah istilah di Manado untuk orang yang kerasukan dewa atau leluhur.

MANADO, KOMPAS β€” Kirab Cap Go Meh yang digelar kembali di Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (5/2/2023) setelah ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 disambut antusiasme masyarakat dan wisatawan. Kemeriahan perayaan tersebut diharapkan menjadi mula pulihnya perekonomian, terutama sektor pariwisata.

Gairah untuk menyaksikan pawai tersebut tampak dari tumpah ruahnya ribuan warga di daerah Kampung China, Calaca, Kecamatan Wenang, Minggu sore. Berlatar belakang suku dan agama yang berbeda-beda, mereka menanti-nanti atraksi barongsai yang diiringi pula oleh kesenian khas Minahasa, seperti tari kabasaran, katrili, dan musik bambu.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan