logo Kompas.id
NusantaraMangrove, Penggerak Ekonomi...
Iklan

PELESTARIAN LINGKUNGAN

Mangrove, Penggerak Ekonomi Bahari Masyarakat Jawa Timur

Tanaman pengurang emisi karbon lebih besar dibandingkan hutan daratan itu kini menjadi tulang punggung pengembangan ekonomi bahari, terutama sektor pariwisata dan usaha mikro kecil.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 1 menit baca
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menanam mangrove di Pulau Lusi, Sidoarjo, Minggu (29/1/2023). Pelestarian mangrove menjadi komitmen pemprov untuk menjaga lingkungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat di kawasan pesisir.
RUNIK SRI ASTUTI

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menanam mangrove di Pulau Lusi, Sidoarjo, Minggu (29/1/2023). Pelestarian mangrove menjadi komitmen pemprov untuk menjaga lingkungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat di kawasan pesisir.

Jajaran mangrove yang membentang di sepanjang pesisir Jawa Timur tak hanya menahan laju erosi dan menguatkan ekosistem lingkungan. Tanaman pengurang emisi karbon lebih besar dibandingkan hutan daratan itu kini menjadi tulang punggung pengembangan ekonomi bahari terutama sektor pariwisata dan usaha mikro kecil.

Dengan menaiki perahu wisata, puluhan orang bertolak dari Dermaga Tlocor, Jabon, Minggu (29/1/2023). Mereka berperahu mengikuti derasnya laju aliran Sungai Porong, anak Sungai Brantas menuju muara di Selat Madura.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Mangrove, Penggerak Ekonomi Bahari Masyarakat Jawa Timur".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.