Iklan
Peluit Pasar Barter Tak Ada Akhirnya
Bunyi peluit menandai aktivitas tukar-menukar barang di Desa Wulandoni yang dimulai sejak 1837. Warga pesisir kebanyakan beragama Islam membawa hasil laut, sementara warga pegunungan beragama Katolik membawa hasil kebun.
Kosmas Dua melangkah ke tengah pasar, lalu menyapu pandangan ke sekeliling, melihat para pengunjung yang siaga menanti aba-aba darinya. Sejurus kemudian, kakek berusia 64 tahun itu meniup peluit panjang pertanda transaksi tukar-menukar barang sudah bisa dimulai.
Roda ekonomi di pasar barter Desa Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, pun kembali berputar. Hari itu, Sabtu (28/1/2023), pasar dibuka sekitar pukul 09.30 Wita.