Gema Kesetaraan bagi Orang Rimba
Lewat bangku kuliah, anak-anak muda rimba ingin memperjuangkan kesetaraan dan keadilan hak bagi Orang Rimba. Perjuangan itu untuk menata kehidupan lebih baik di komunitas adat pedalaman Bukit Duabelas.
Berbalut jas kampus warna ungu, Mijak Tampung (35) menghadapi sidang pertamanya, Jumat (27/1/2023) pagi. Namun, tak seperti sidang di pengadilan, Mijak memaparkan rencana penelitian skripsinya di hadapan para dosen. Sidang selama hampir dua jam itu berakhir dengan kelegaan.
Tim dosen penguji yang diketuai Yuli Tauvani menyetujui proposal skripsi Mijak. Mereka juga membekalinya dengan sejumlah arahan penajaman pada riset. βKami berharap Mijak akan terus mengangkat persoalan Orang Rimba untuk memperoleh keadilan akan haknya,β kata Yuli, penguji sekaligus dekan di Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi.