logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRetak Tulang Punggung,...
Iklan

Retak Tulang Punggung, Orangutan Sumatera Mati di Sumut

Orangutan jantan berusia 15 tahun mati setelah dievakuasi BBKSDA Sumut dari Kabupaten Karo. Orangutan itu sebelumnya berkonflik dengan warga desa karena masuk ke ladang. Terdapat retak di tulang punggung dan bekas luka.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Petugas medis melakukan nekropsi terhadap orangutan yang mati di Stasiun Karantina dan Rehabilitasi Orangutan Batu Mbelin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (22/1/2023). Orangutan itu mengalami retak di tulang punggung dan luka di tubuh setelah ditangkap warga dari ladang di Kabupaten Karo.
DOKUMENTASI BBKSDA SUMUT

Petugas medis melakukan nekropsi terhadap orangutan yang mati di Stasiun Karantina dan Rehabilitasi Orangutan Batu Mbelin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (22/1/2023). Orangutan itu mengalami retak di tulang punggung dan luka di tubuh setelah ditangkap warga dari ladang di Kabupaten Karo.

MEDAN, KOMPAS β€” Satu individu orangutan jantan berusia sekitar 15 tahun mati setelah dievakuasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara dari Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (22/1/2023). Orangutan itu sebelumnya berkonflik dengan warga desa penyangga Taman Nasional Gunung Leuser karena masuk ke ladang. Terdapat retak di tulang punggung dan bekas luka fisik di tubuh orangutan.

”Kami langsung berangkat ke Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding, Karo, setelah mendapat informasi dari media sosial ada orangutan ditangkap di ladang warga,” kata Kepala BBKSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu, Rabu (25/1/2023).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan