logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJalinan Panjang Persaudaraan...
Iklan

Jalinan Panjang Persaudaraan Tionghoa-Jawa di Sudiroprajan

Jalinan persaudaraan antara Tionghoa dan Jawa telah berlangsung panjang di Sudiroprajan, Surakarta. Riak pertikaian berdasarkan perbedaan suku bangsa dengan sendirinya luntur karena kuatnya kohesi sosial antarwarga.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
Liong dari kelompok barongsai Macan Putih tampil meliuk-meliuk dalam gelaran Grebeg Sudiro, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (15/1/2023). Kelompok barongsai tersebut merupakan bentuk pembauran budaya antara Tionghoa dan Jawa. Kini, sebagian besar anggotanya terdiri dari suku bangsa Jawa.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Liong dari kelompok barongsai Macan Putih tampil meliuk-meliuk dalam gelaran Grebeg Sudiro, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (15/1/2023). Kelompok barongsai tersebut merupakan bentuk pembauran budaya antara Tionghoa dan Jawa. Kini, sebagian besar anggotanya terdiri dari suku bangsa Jawa.

Beduk digebuk menggebu-gebu, beriringan dengan tepukan simbal. Dua barongsai berwarna terang menari-nari begitu energik. Mereka melompat, salto, berguling, hingga saling menggendong. Di tengah-tengahnya, liong hijau meliuk-liuk indah. Gerak naga tiruan tersebut begitu dinamis di tangan belasan lelaki kekar berkulit gelap.

Itulah sekilas penampilan kelompok barongsai Macan Putih pada karnaval budaya Grebeg Sudiro, di Kawasan Pasar Gede Hardjonagoro, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (15/1/2023) sore. Kelompok kesenian tersebut berasal dari kampung penggagas gelaran Grebeg Sudiro, yakni Kelurahan Sudiroprajan. Adapun grebeg bertujuan menampilkan pembauran antara etnis Tionghoa dan Jawa yang terjadi sejak lama di kelurahan tersebut.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan