Minat Baca Warga Surabaya Perlu Ditingkatkan
Lebih dari 530 taman bacaan masyarakat di Surabaya perlu lebih optimal untuk meningkatkan minat baca warga. Selain itu, juga sebagai pusat aktivitas sosial warga, terutama bagi anak-anak untuk belajar dan bermain.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F06%2Fc5bab511-ecb3-4612-a2e9-13b3c2c85295_jpg.jpg){kind=logo}
Anak-anak menunggu waktu mengikuti lomba dalam rangka HUT-77 Kemerdekaan RI di Perpustakaan Kota Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022).
SURABAYA, KOMPAS — Surabaya mengklaim sebagai kota literasi sejak 2014. Dari survei 2021 oleh Perpustakaan Nasional, minat baca warga ibu kota Jawa Timur ini 67,41 persen. Meski tingkat kegemaran membaca itu tergolong agak tinggi, Pemerintah Kota Surabaya menganggap masih perlu peningkatan dengan mengoptimalkan perpustakaan dan taman bacaan masyarakat.
Persentase minat baca yang 67,41 persen itu lebih tinggi daripada rata-rata di Jatim yang 64,2 persen atau nasional yang 59,5 persen. Namun, menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, minat baca yang belum menyentuh 80-90 persen perlu dipahami sebagai capaian yang belum mengagumkan.