logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRegenerasi Masih Membelit Masa...
Iklan

Regenerasi Masih Membelit Masa Depan Pertanian

Regenerasi petani masih terkendala stigma negatif dan juga pemasaran hasil pertanian yang tidak pasti. Menumbuhkan kecintaan di sektor pertanian dengan pendapatan yang menjanjikan harus terus diwujudkan.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Seorang petani menggarap lahan sawah di Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (7/12/2021). Sebagai provinsi penghasil beras, Sumsel masih dilanda data lahan baku sawah yang timpang.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petani menggarap lahan sawah di Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (7/12/2021). Sebagai provinsi penghasil beras, Sumsel masih dilanda data lahan baku sawah yang timpang.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Polemik regenerasi petani masih membelit masa depan pertanian Indonesia. Stigma masa depan suram menyebabkan anak muda enggan menjadi petani.

Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia (PTI) Sonny Suroyo saat menghadiri pelantikan kepengurusan PTI Sumatera Selatan, Jumat (13/1/2023), menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia turun 5,04 juta rumah tangga.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan