logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLahan Pertanian di Kota Kupang...
Iklan

Lahan Pertanian di Kota Kupang Kian Tergerus

Total lahan sawah Oepura, Kota Kupang, Nusa tenggara Timur, sekitar 20 hektar. Pemiliknya ada sekitar 50 orang. Namun, lahan terus dijual oleh pemiliknya hingga menyusut, sisa sekitar 5 hektar.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Lahan pertanian di Kelurahan Oepura Kota Kupang sebelumnya seluas 20 hektar, kini sisa 5 hektar, Senin (9/1/2023). Petani setempat menjual lahan itu karena terdesak kebutuhan hidup, yang terus merangkak naik, sementara produksi lahan pertanian sering gagal, dan harga produksi pertanian pun cenderung stabil dari tahun ke tahun.
KORNELIS KEWA AMA

Lahan pertanian di Kelurahan Oepura Kota Kupang sebelumnya seluas 20 hektar, kini sisa 5 hektar, Senin (9/1/2023). Petani setempat menjual lahan itu karena terdesak kebutuhan hidup, yang terus merangkak naik, sementara produksi lahan pertanian sering gagal, dan harga produksi pertanian pun cenderung stabil dari tahun ke tahun.

Harga bahan kebutuhan pokok terus merangkak naik, sementara harga komoditas pertanian dari tahun ke tahun relatif stagnan. Kondisi ini mendorong para petani pemilik lahan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terus menjual lahan secara bertahap, demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Padahal, lahan di dalam kota itu selama ini menjadi penyangga kebutuhan hortikultura dan pangan lokal bagi warga kota.

Johan Fais (56) bersama putranya, Agus Fais (28), tengah mengisikan bahan pestisida pembasmi rerumputan ke dalam jeriken yang sudah diisi air. Campuran pestisida dimanfaatkan untuk menyemprot rerumputan. Lahan seluas 50 are itu siap diolah dan ditanam pada musim tanam pertama, Februari 2023.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan