logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenegakan Aturan Tata Ruang...
Iklan

Penegakan Aturan Tata Ruang Penting untuk Cegah Banjir Berulang

Banjir yang terus berulang di tiga kelurahan di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jateng, membuat warga trauma. Mereka berharap direlokasi dan sungai yang dangkal dikeruk.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Warga korban banjir di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah, beristirahat setelah membersihkan rumahnya, Minggu (8/1/2023). Kawasan itu terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 2 meter akibat jebolnya tanggul Sungai Pengkol di sekitar perumahan tersebut.
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Warga korban banjir di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah, beristirahat setelah membersihkan rumahnya, Minggu (8/1/2023). Kawasan itu terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 2 meter akibat jebolnya tanggul Sungai Pengkol di sekitar perumahan tersebut.

SEMARANG, KOMPAS β€” Tiga kelurahan di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, dilanda banjir bandang pada Jumat (6/1/2023) petang hingga malam. Banjir yang merendam ratusan rumah itu disebut warga kerap terjadi di wilayah tersebut. Penegakan aturan terkait tata ruang diharapkan lebih ketat agar tak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang.

Hujan deras sejak Jumat siang membuat debit air di Sungai Pengkol, anak Sungai Babon, di Kecamatan Tembalang, meningkat. Pada Jumat sekitar pukul 15.30, tanggul Sungai Pengkol di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Tembalang, jebol sepanjang 20 meter. Akibatnya, 40 rumah yang ditinggali 147 jiwa terendam air dengan ketinggian mencapai lebih dari 2 meter.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan