Taksi Gelap Gerus 60 Persen Pasar Angkutan Resmi di Sumsel
Pasar angkutan umum resmi terkikis jauh akibat keberadaan angkutan tidak resmi, terutama taksi gelap. Kondisi ini meresahkan karena taksi gelap tidak memiliki standar keselamatan yang mumpuni.
PALEMBANG, KOMPAS β Pasar angkutan umum resmi, khususnya yang melayani rute antarkota dalam provinsi atau AKDP di Sumatera Selatan, tergerus drastis akibat keberadaan angkutan tidak resmi, terutama taksi gelap. Taksi gelap disebutkan kini menguasai 60 persen pasar angkutan AKDP di provinsi itu. Kondisi ini meresahkan karena taksi gelap tidak memiliki standar keselamatan untuk mengangkut orang.
Hal ini mengemuka dalam pengukuhan pengurus Organda Sumatera Selatan periode 2022-2027 di Palembang, Jumat (9/12/2022). Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan, saat ini pelayanan taksi gelap lebih diminati dibanding mobil angkutan resmi.