logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊFisik Bisa Sembuh Tapi Batin...
Iklan

Fisik Bisa Sembuh Tapi Batin Belum Tentu Pulih

Anak-anak rentan trauma pascabencana. Mereka menyerap peristiwa gempa dan terkunci di memorinya yang lebih kuat dibandingkan orang dewasa.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA, ABDULLAH FIKRI ASHRI, AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Suasana saat Azka Maulana Malik (5) berbaring di tempat tidur perawatan tenda Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihari terakhir pemulihan dan diperbolehkan pulang, Kamis (24/11/2022). Azka merupakan korban selamat yang ditemukan diantara reruntuhan rumahnya di Kampung Rawacina, Nagrak, yang hancur akibat gempa.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana saat Azka Maulana Malik (5) berbaring di tempat tidur perawatan tenda Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihari terakhir pemulihan dan diperbolehkan pulang, Kamis (24/11/2022). Azka merupakan korban selamat yang ditemukan diantara reruntuhan rumahnya di Kampung Rawacina, Nagrak, yang hancur akibat gempa.

Ketangguhan Azka Maulana Malik (5), bertahan lebih dari 40 jam di tertimbun reruntuhan rumahnya sendiri dengan cepat menjadi inspirasi. Namun, Azka sesungguhnya adalah pembawa pesan. Seperti penyintas anak lainnya, trauma gempa bumi rentan melukai masa depan mereka.

Dirawat di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022), semua keinginan Azka dipenuhi keluarganya. Mulai dari mainan mobil-mobilan hingga memenuhi nafsu makan Azka yang tidak hilang. Tiga mangkuk bubur ayam yang tandas dalam waktu singkat menjadi buktinya.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan