logo Kompas.id
NusantaraMitos ”Ikan Sultan”...
Iklan

Mitos ”Ikan Sultan” Terpatahkan lewat Budidaya di Kampung Papuyu

Papuyu di Kalimantan Selatan dikenal sebagai ”ikan sultan” karena harganya mahal. Budidaya papuyu telah berhasil dilakukan di kampung papuyu, Desa Karang Intan, sehingga mitos tentang budidaya papuyu pun terpatahkan.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
· 1 menit baca
Seorang pembudidaya ikan menunjukkan papuyu yang sedang dibudidayakan di Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (22/11/2022). Kawasan perikanan budidaya ini dikenal sebagai kampung papuyu dan menjadi kawasan percontohan budidaya ikan lokal.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Seorang pembudidaya ikan menunjukkan papuyu yang sedang dibudidayakan di Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (22/11/2022). Kawasan perikanan budidaya ini dikenal sebagai kampung papuyu dan menjadi kawasan percontohan budidaya ikan lokal.

Ikan papuyu di Kalimantan Selatan dikenal sebagai ikan sultan karena harganya bisa menyamai harga daging sapi. Papuyu selama ini dianggap tidak bisa dibudidayakan karena liar dan bisa lenyap saat hujan. Namun, budidaya papuyu yang dilakukan sekelompok pembudidaya ikan air tawar di kampung papuyu, Desa Karang Intan, berhasil mematahkan mitos itu.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan