logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTarian Dayak dan Belajar...
Iklan

Tarian Dayak dan Belajar Kehidupan

Bagi para penari di Kota Palangkaraya, tari itu lebih dari sekadar pertunjukkan. Tari juga sebuah cara penari menelisik kehidupan leluhur mereka. Pengetahuan itu terselip di lenggak-lenggok ragam tari.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Wisdariman, penari asal Barito Selatan, Kalimantan Tengah, saat ditemui di kebunnya di Palangkaraya, Selasa (9/2/2021).
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Wisdariman, penari asal Barito Selatan, Kalimantan Tengah, saat ditemui di kebunnya di Palangkaraya, Selasa (9/2/2021).

Pagi itu, Selasa (22/11/2022), Wisdariman baru pulang dari kebun yang terletak tak jauh dari rumahnya di Kalampangan, Kota Palangkaraya. Urat-urat di tangannya menegang saat ia berjalan keluar dari kebun membawa dua ember penuh berisi air. Ia melompat-lompat di antara semak-semak berduri dengan sandal jepit sebagai alas kaki.

Tubuhnya mungil. Baju kemeja kotak-kotak lengan panjang yang terlihat besar hampir menenggelamkan tubuhnya. Ia juga mengenakan celana kain panjang dengan tambalan di sana-sini yang dihiasi cipratan lumpur di lipatan bagian bawah.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan