PEREMPUAN PELAUT
Srikandi Penerjang Gelombang
Profesi pelaut kini bukan hanya milik kaum pria. Perempuan juga punya kesempatan yang sama. Merekalah srikandi penerjang gelombang.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F01%2F1b1d927c-8dc3-46a1-bc2a-b7791e3555ae_jpg.jpg)
Erni, Mualim I KM Sabuk Nusantara 108, memegang kemudi saat kapal berlayar di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). Kapal perintis yang dioperasikan oleh PT Pelni itu melayani sejumlah wilayah terpencil di NTT.
”Maju sedikit (kapal)... Belit (talinya)....” Berdiri di teras anjungan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 108, perempuan itu memberi perintah lewat handy talkie (HT). Sahut-menyahut terdengar di HT hingga tangga turun dari kapal menyentuh Pelabuhan Menanga, Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022).
Ia kemudian masuk ke ruang kemudi untuk melaporkan kepada nakhoda bahwa kapal sudah bersandar di dermaga. Proses tambat labuh selesai. Sejurus kemudian ia meletakkan HT lalu merapikan poni rambutnya yang sedikit berantakan. Namanya Erni, bertugas sebagai Mualim I.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Srikandi Penerjang Gelombang".
Baca Epaper Kompas