logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTanpa Upaya Khusus, Pekalongan...
Iklan

Tanpa Upaya Khusus, Pekalongan Bisa Tenggelam Tahun 2035

Intervensi khusus perlu dilakukan untuk mencegah banjir dan rob di Kota dan Kabupaten Pekalongan, Jateng, meluas. Dampaknya juga harus ditekan dengan upaya-upaya terintegrasi agar penyelesaian persoalan komprehensif.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Warga berjalan di tengah genangan banjir di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah, Rabu (24/2/2021). Setelah tiga pekan merendam, banjir di wilayah itu belum juga surut.
KRISTI DWI UTAMI

Warga berjalan di tengah genangan banjir di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah, Rabu (24/2/2021). Setelah tiga pekan merendam, banjir di wilayah itu belum juga surut.

PEKALONGAN, KOMPAS β€” Banjir dan rob masih membelenggu masyarakat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Tanpa penanganan khusus, 90 persen wilayah Pekalongan diperkirakan akan berada di bawah air pada tahun 2035. Kerugian yang harus ditanggung akibat banjir dan rob juga akan lebih parah 30 kali lipat dari kerugian saat ini.

Banjir dan rob yang terjadi di Kota Pekalongan dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni perubahan iklim, penurunan muka tanah, dan aktivitas manusia. Perubahan iklim terjadi karena kenaikan muka air laut dan cuaca ekstrem, sedangkan penurunan muka tanah disebabkan oleh beban bangunan dan aktivitas pengambilan air bawah tanah. Adapun aktivitas manusia yang memicu banjir dan rob, antara lain, mengalihkan tata guna lahan, mencemari lingkungan dengan limbah, dan membuang sampah sembarangan.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan