logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSaba Budaya Baduy, Pertalian...
Iklan

Saba Budaya Baduy, Pertalian Sehat Masyakarat Baduy dan Wisatawan

Kedatangan tamu saat akhir pekan menjadi bagian dari masyarakat Baduy. Mereka menerima kedatangan wisatawan ini sebagai bentuk silaturahmi. Karenanya, wisata di Baduy mengandalkan kesadaran dan niat baik kedua pihak.

Oleh
AGNES RITA SULISTYAWATY, AGUIDO ADRI, ALBERDI DITTO
Β· 1 menit baca
Sejumlah wisatawan berfoto di jalan masuk menuju permukiman warga Baduy, Sabtu (29/10/2022). Setiap akhir pekan, masyarakat Baduy banyak menerima kunjungan wisata. Sebagian pengunjung menginap dan sebagian beraktivitas sehari saja di dalam permukiman masyarakat Baduy.
ALBERDI DITTO PERMADI

Sejumlah wisatawan berfoto di jalan masuk menuju permukiman warga Baduy, Sabtu (29/10/2022). Setiap akhir pekan, masyarakat Baduy banyak menerima kunjungan wisata. Sebagian pengunjung menginap dan sebagian beraktivitas sehari saja di dalam permukiman masyarakat Baduy.

Sejak pagi, suasana Sabtu (29/10/2022) di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, sudah ramai. Wisatawan terlihat di permukiman warga Baduy di desa itu. Penghuni rumah yang biasa berjualan menata barang dagangan seperti kain tenun, tas koja dari anyaman kayu, maupun gula aren di sepanjang jalan setapak antarkampung.

Selepas wabah Covid-19 mereda, akhir pekan di Desa Kanekes kembali ramai dengan wisatawan. Ada yang menghabiskan hari dengan keluar-masuk kampung serta melintasi jembatan bambu di atas Sungai Ciujung yang masih jernih. Sebagian lainnya memilih menginap di rumah warga demi merasakan lebih dalam kesederhanaan hidup masyarakat Baduy. Suasana kota yang hiruk-pikuk, sirna ditelan suara kayu-bambu alat tenun serta keheningan malam yang minim penerangan.

Editor:
Bagikan