logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMomentum Benahi Pelayaran di...
Iklan

Momentum Benahi Pelayaran di NTT

Tragedi kebakaran Kapal Fery Cepat Express Cantika 77 di Laut Sawu yang menewaskan 17 orang menjadi momentum pembenahan pelayaran di NTT. Keselamatan pelayaran sering kali diabaikan operator kapal dan otoritas pelabuhan.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Evakuasi korban tewas dalam tragedi kebakaran Kapal Fery Cepat Express Cantika 77 di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (25/10/2022). Peristiwa kebakaran yang terjadi sehari sebelumnya itu menurut data sementara menewaskan 17 orang.
BASARNAS

Evakuasi korban tewas dalam tragedi kebakaran Kapal Fery Cepat Express Cantika 77 di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (25/10/2022). Peristiwa kebakaran yang terjadi sehari sebelumnya itu menurut data sementara menewaskan 17 orang.

KUPANG, KOMPAS β€” Tragedi kebakaran Kapal Fery Cepat Express Cantika 77 di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, menambah panjang daftar kecelakaan laut di daerah itu. Kelalaian sering kali menjadi faktor penyebabnya. Kejadian itu hendaknya menjadi momentum untuk mengevaluasi dan membenahi pelayaran di wilayah yang mengandalkan transportasi laut tersebut.

Desakan untuk evaluasi pelayaran itu disampaikan Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT Yunus Takandewa di Kupang pada Selasa (25/10/2022), atau sehari setelah terbakarnya Kapal Fery Cepat Express Cantika 77. Hingga Selasa malam, sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan