logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDinkes Payakumbuh dan...
Iklan

Dinkes Payakumbuh dan Bukittinggi Galakkan Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut

Dinkes Payakumbuh dan Dinkes Bukittinggi, Sumatera Barat, menggalakkan deteksi dini kasus gagal ginjal akut pada anak seiring maraknya kasus tersebut. Warga juga diimbau menghindari membeli obat bebas tanpa resep dokter.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Ilustrasi. Para siswa menandatangani papan komitmen Ayo Minum Air di SD Negeri Rawamangun 12 Pagi, Jakarta, Kamis (2/3/2017). Kegiatan yang dimotori oleh Indonesia Hydration Working Group-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG-FKUI) bersama Danone Aqua tersebut digelar untuk menyukseskan Gerakan Ayo Minum Air (AMIR) menjelang Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2017.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Ilustrasi. Para siswa menandatangani papan komitmen Ayo Minum Air di SD Negeri Rawamangun 12 Pagi, Jakarta, Kamis (2/3/2017). Kegiatan yang dimotori oleh Indonesia Hydration Working Group-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG-FKUI) bersama Danone Aqua tersebut digelar untuk menyukseskan Gerakan Ayo Minum Air (AMIR) menjelang Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2017.

PADANG, KOMPAS β€” Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menggalakkan deteksi dini kasus gagal ginjal akut pada anak seiring maraknya kasus tersebut di sejumlah wilayah. Untuk mengantisipasi ancaman gagal ginjal akut, warga juga diimbau menghindari membeli obat bebas tanpa resep dokter.

Kepala Dinkes Payakumbuh Wawan Sofianto, Sabtu (22/10/2022), mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran kepada fasilitas kesehatan (faskes), baik puskesmas maupun rumah sakit (RS). ”Kami sudah tugaskan (faskes melakukan) deteksi dini terhadap kemungkinan anak-anak mengalami gagal ginjal akut ini,” katanya.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan