Tingkat Kematian Gagal Ginjal Akut pada Anak di Jatim Sangat Tinggi
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Timur sejak pertengahan Agustus hingga 20 Oktober 2022, terdapat 23 anak dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F21%2Fe8da6e04-c5a8-4d57-abe5-703e32a7ed90_jpg.jpg){kind=logo}
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha Triyono saat memaparkan kondisi terkini penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal di wilayahnya, Jumat (21/10/2022).
SURABAYA, KOMPAS — Tingkat kematian anak dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal di Jawa Timur sangat tinggi. Meski demikian, masyarakat diimbau tidak panik. Mereka harus meningkatkan kewaspadaan dengan cara mendeteksi sejak dini gejala penyakit tersebut dan menyegerakan perawatan ke fasilitas kesehatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Timur sejak pertengahan Agustus hingga 20 Oktober 2022, terdapat 23 anak dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal. Dua kasus, di antaranya, ialah rujukan dari Balikpapan dan Manado. Dari 23 kasus itu, sebanyak 14 kasus ditangani RSUD dr Soetomo, Surabaya, dan sembilan kasus ditangani RS Saiful Anwar, Malang.