logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKasus Aktif PMK di Jabar Capai...
Iklan

Kasus Aktif PMK di Jabar Capai 1.932 Hewan, Pemerintah Dorong Vaksinasi Ternak

Berdasarkan data BNPB, capaian vaksinasi di Jabar kurang dari 2 persen. Pemberian vaksinasi terus dikejar untuk melindungi ternak di Jabar yang mencapai 12 juta ekor tersebut.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
Seorang calon pembeli memeriksa sapi perah yang hendak dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Cikartani dari Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Sapi yang hendak dipotong dalam kondisi kurus karena terkena penyakit mulut dan kuku.
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Seorang calon pembeli memeriksa sapi perah yang hendak dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Cikartani dari Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Sapi yang hendak dipotong dalam kondisi kurus karena terkena penyakit mulut dan kuku.

BANDUNG, KOMPAS β€” Hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku atau PMK di Jawa Barat masih menyentuh ribuan kasus. Pemerintah diharapkan mengejar target vaksinasi untuk 12 juta total populasi hewan ternak di Jabar untuk mengurangi persebaran.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Suharyanto memaparkan, hingga Oktober ini, temuan kasus aktif PMK di Jabar mencapai 1.932 hewan. Kabupaten Sumedang menjadi wilayah terbanyak dengan temuan 481 kasus, lalu menyusul Sukabumi sebanyak 392 kasus.

Editor:
Bagikan