Penanganan Bencana
Palembang, Kota Sungai yang Gamang Hadapi Banjir
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Palembang dan pihak terkait untuk menanggulangi banjir di kota tertua di Indonesia ini. Namun, praktiknya, beragam halangan ditemui. Banjir pun tak terhindarkan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F11%2F13%2Fe0dba110-0c64-4b85-afc8-ffc001d32b12_jpg.jpg)
Sejumlah warga berupaya melewati titik banjir yang ada di Jalan R Soekamto, Kota Palembang, Sumsel, Selasa (13/11/2018). Banjir dengan ketinggian 60 sentimeter hingga 2 meter merendam 20 titik kawasan di Palembang. Ini adalah banjir terbesar dalam lima tahun terakhir.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, dan pihak terkait untuk menanggulangi banjir di kota tertua di Indonesia ini. Namun, pada aplikasinya di lapangan, beragam halangan ditemui. Alhasil, bencana tahunan itu pun tak terhindarkan.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda tampak gusar mendengar alasan jajaran PT Pupuk Sriwidjaja yang dianggap tidak serius dalam menanggulangi banjir di sekitar kawasan pabriknya. ”Kita sudah membicarakan ini sejak 2021, tetapi sampai sekarang masih tetap mengkaji dan tidak ada perkembangan signifikan,” ujar Fitrianti saat memimpin rapat dengan sejumlah pemangku kepentingan di kantor Bappeda Litbang, Kota Palembang, Jumat (14/10/2022).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 20 dengan judul "Kota Sungai yang Gamang Hadapi Banjir".
Baca Epaper Kompas