logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMerawat Memori Mitigasi Gempa ...
Iklan

Merawat Memori Mitigasi Gempa di Atas Patahan di Tapanuli Utara

Baru setahun Roy Manalu (44) menempati rumah barunya di Tapanuli Utara. Gempa M 5,8 merobohkannya dan hampir membunuh mereka. Kesadaran membangun rumah tahan gempa mulai ditinggalkan di atas Patahan Sumatera itu.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Korban gempa bumi menunjukkan puing-puing rumahnya yang roboh di Desa Sisordak, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Rabu (5/10/2022). Mereka berharap bisa segera mendapat bantuan untuk memperbaiki rumah.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Korban gempa bumi menunjukkan puing-puing rumahnya yang roboh di Desa Sisordak, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Rabu (5/10/2022). Mereka berharap bisa segera mendapat bantuan untuk memperbaiki rumah.

Baru satu tahun Roy Manalu (44) menempati rumah barunya di Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Gempa bumi berkekuatan M 5,8 merobohkan rumahnya dan hampir menelan jiwa mereka sekeluarga. Sedikitnya 352 rumah rusak berat akibat gempa dan sebagian besar adalah rumah yang dibangun beberapa tahun terakhir.

Roy dan tiga anaknya hanya duduk termenung di dalam tenda darurat di depan rumahnya yang roboh di Desa Sisordak, Rabu (5/10/2022). Bekas luka di kepala Roy dan anak-anaknya belum sembuh. Roy pun belum berani pergi ke ladangnya. Mereka masih sangat trauma pada guncangan gempa yang hampir menewaskan mereka.

Editor:
HAMZIRWAN
Bagikan