logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKala Sepak Bola Bersulih...
Iklan

Kala Sepak Bola Bersulih Nestapa

Tragedi di Kanjuruhan menyisakan duka mendalam dan sesal yang tak berkesudahan. Seperti dikatakan Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro, seharusnya tiada laga sepak bola seharga nyawa.

Oleh
DAHLIA IRAWATI, DEFRI WERDIONO, AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Kesedihan keluarga korban kerusuhan di RS Wava Husada, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Kesedihan keluarga korban kerusuhan di RS Wava Husada, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).

Mashadi (49) tak kuasa membendung tangis saat menunggu identifikasi putrinya, Hindun Diana (19), di RSUD Dr Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022) siang. Hindun merupakan 1 dari 125 korban meninggal dalam tragedi kerusuhan seusai laga Persebaya versus Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam.

”Saya ingin keadilan yang seadil-adilnya, kebenaran yang sebenar-benarnya,” kata Mashadi, menuntut penegakan hukum atas tragedi itu.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan