Pesan Kesetaraan dari Selembar Kain Batik Toeli
Dari Batik Toeli Laweyan, kain batik tak bisa lagi dipandang hanya sebatas kain indah penuh goresan lilin. Lewat selembar kain, pesan kesetaraan digemakan ke seluruh penjuru negeri.
Suasana sunyi senyap. Seorang laki-laki gundul fokus dengan kuas catnya. Ia tengah mewarnai selembar kain batik dengan motif suluk. Sesekali ia meletakkan kuasnya di gelas plastik. Kedua matanya lantas menjelajahi seluruh bagian kain batik tersebut. Ia memastikan agar tak ada goresan catnya yang merembes keluar dari motif batik garapannya.
Senyum laki-laki itu tersungging begitu saja sesaat setelah matanya rampung menjelajah. Ia merasa senang. Kain batik yang dikerjakannya bisa diwarnai dengan rapi. Tanpa bersuara, ia bergegas mengambil kuas cat untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.