logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCegah Gagal Panen, Petani NTT ...
Iklan

Cegah Gagal Panen, Petani NTT Harus Segera Siapkan Lahan

Musim hujan bakal turun merata di NTT pada November 2022. Petani diminta segera menyiapkan lahan agar tidak berpotensi gagal panen.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta rombongan bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan staf menanam jagung perdana, program tanam jagung panen sapi (TJPS) di Desa Manusak, Kabupaten Kupang, NTT, Jumat (29/5/2020). Jagung lamuru yang ditanam perdana ini gagal tumbuh karena bibit jagung dinilai kurang bagus. Petani kemudian mengganti bibit lamuru dengan Nasa 29, hibrida.
KORNELIS KEWA AMA

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta rombongan bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan staf menanam jagung perdana, program tanam jagung panen sapi (TJPS) di Desa Manusak, Kabupaten Kupang, NTT, Jumat (29/5/2020). Jagung lamuru yang ditanam perdana ini gagal tumbuh karena bibit jagung dinilai kurang bagus. Petani kemudian mengganti bibit lamuru dengan Nasa 29, hibrida.

KUPANG, KOMPAS β€” Petani di Nusa Tenggara Timur disarankan segera mulai menyiapkan bibit dan pupuk karena musim hujan diperkirakan terjadi di awal November 2022. Keterlambatan penyediaan bibit dan pupuk menjadi salah satu faktor pemicu gagal panen.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi, di Kupang, Rabu (21/9/2022), mengatakan, semua wilayah di NTT sudah diguyur hujan memasuki November 2022. Puncak musim hujan bakal terjadi pada Januari 2023.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan