Pembangunan Kota
Mempermudah Investasi untuk Pengembangan Kota Pangkal Pinang
Didapuk sebagai pintu gerbang Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkal Pinang yang berusia 265 tahun memiliki modal besar untuk menjadi kota metropolitan. Komitmen dari berbagai pihak dibutuhkan untuk membangun kota.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F19%2F8dfb8764-5d5c-4107-9127-64c83183a91e_jpg.jpg)
Situasi Taman Wihelmina di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (19/9/2022). Taman kota ini menjadi tempat berkumpulnya warga Pangkal Pinang dan menjadi salah satu obyek pariwisata di Pangkal Pinang.
Didapuk sebagai pintu gerbang Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkal Pinang yang berusia 265 tahun memiliki modal besar untuk menjadi kota metropolitan. Sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi menjadi akar kuat untuk mewujudkan visi tersebut. Pelibatan anak muda untuk turut berkontribusi pada pembangunan kota juga menjadi prioritas utama.
Pemerintah Kota Pangkal Pinang juga salah satu anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang tergabung dalam Kompas Collaboration Forum (KCF)-Apeksi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Mempermudah Investasi Untuk Pengembangan Kota Pangkal Pinang".
Baca Epaper Kompas