logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKeluarga Anak Korban...
Iklan

Keluarga Anak Korban Pemerkosaan di Manado Berharap Kasus Tuntas dari Viralitas Hotman Paris

Berbulan-bulan Heidy Said menanti keadilan bagi CT (10), anaknya yang meninggal setelah diduga mengalami pemerkosaan. Keadilan tak kunjung datang. Kini, ia menggantungkan kepastian hukum kepada sosok Hotman Paris.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
Kepala Polda Sulawesi Utara Inspektur Jenderal Mulyatno dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulut Kartika Devi Tanos (tengah) memberikan keterangan pers mengenai CT (10), korban kekerasan seksual, di Markas Polda Sulut, Manado, Jumat (21/1/2022).
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Kepala Polda Sulawesi Utara Inspektur Jenderal Mulyatno dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulut Kartika Devi Tanos (tengah) memberikan keterangan pers mengenai CT (10), korban kekerasan seksual, di Markas Polda Sulut, Manado, Jumat (21/1/2022).

Berbulan-bulan Heidy Said menanti keadilan bagi CT (10), anaknya yang meninggal setelah mengalami pendarahan hebat, diduga karena pemerkosaan. Namun, keadilan itu tak kunjung datang. Kini, ia menggantungkan kepastian hukum pada kekuatan viralitas serta kecerdikan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Heidy mengakui, rasanya sangat percuma lapor polisi. Sejak melapor di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manado, 28 Desember 2021, ia masih tak tahu apa yang menghambat kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Bahkan, belum ada pihak mana pun yang bisa secara resmi dituding sebagai tersangka.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan