Perkuat Identitas, Jalan Panjang Orang Dayak di Kalteng
Masyarakat adat perlu memperkuat identitas mereka dalam menghadapi perubahan, terutama konflik. Dengan begitu, masyarakat bisa menemukan sendiri kebutuhan dan solusi dari masalah yang mereka hadapi.
PALANGKARAYA, KOMPAS — Masyarakat adat di Kalimantan Tengah hidup beririsan dengan konflik. Mereka kerap dikriminalisasi, kehilangan wilayah kelola, dan banyak hal lain. Solusi dari masalah itu harus dimunculkan dari pribadi masyarakat adat dan kampungnya masing-masing. Untuk itu, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara di Kalteng mencatat perubahan-perubahan yang menjadi sumber lunturnya identitas masyarakat adat.
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Wilayah III Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalteng di Kota Palangkaraya yang dilaksanakan pada Kamis-Sabtu (15-17/9/2022) dengan tema ”Memperkuat Identitas Masyarakat Adat Berbasis Tenaga Dalam Kampung”. Kegiatan itu diikuti 12 badan pengurus harian daerah AMAN se-Kalteng.